Adzan maghrib telah berkumandang, namun hatiku tidak juga tersentuh untuk segera sholat. Sesuatu yang cerdas aku lakukan untuk tidak segera sholat, yaitu menyuruh temanku sholat agar aku bisa lebih lama onlen karena nanggung banget. Lima menit kemudian hatiku baru tersentuh untuk segera mangambil air wudhu dan kemudian sholat maghrib dengan kualitas hampir 75% tidak ikhlas (ya Allah ampunilah hamabamu ini)
Sholat telahaku selesaikan dalam tempo yg sesingkat-singkatnya. Ritual penting yang telah lazim dijalankan oleh anak-anak benteng seperti onlen dan ngegame dilanjutkan lagi. Tak lama kemudian munculah keganjilan, tiga sosok makhluk yang sepertinya adalah manusia mendatangi kami. Dengan wajah lugu innocent, langsung saja mereka menyalami kami dan salah satu dari mereka menceramahi kami tentang silaturrahmi, sholat dan inti dari pembicarran adalah mengajak kami untuk sholat berjamaah di musholla asrama kemudian dilanjutkan ceramah. Dan inti dari intinya mereka mendatangi kami adalah untuk menyadarkan kami agar kami mau sholat berjamaah.
Karena segel pintu hati kami sangatlah kuat, aku berdalih bahwa aku memakai celana pendek, eh mereka ngomong gak apa-apa asalkan melebihi lutut dan menutupi aurat. Akhirnya dengan berat hati dan sangat terpaksa kami mematikan leptop dan siap-siap untuk menuju musholla. Dan agar terlihat antusias akhirnya aku meminjam celana panjang. Tetapi salah satu dari lima anak yang ada disini, masih memperawankan hatinya dari hidayah-NYA sehingga walaupun sudah kami paksa tetap saja dia dengan teguh tidak mau berangkat.
Perjalanan yang serasa panjang untuk mencapai musholla kami lalui. Meter demi meter kami lalui dengan ketidak ikhlasan. Sampai di musholla kami langsung wudhu dan kemudian menuju lantai dua untuk sholat. Empat roka’at yang memang panjang telah kami lalui. Ceramahpun dimulai dengan membicarakan tentang kekuatan seseorang yang mampu berjalan ke musholla/masjid ketika mendengar kumandang adzan pada setiap waktu. Setelahb dipikir-pikir, aku bukanlah orang seperti itu.
Lanjut ke ceramah, dikatakan pula bila empat puluh hari selalu sholat berjamaah dan segera datang ke tempat dimana adzan dikumandangkan pada setiap waktu sholat, maka kita kan dijauhkan dari sifat munafik dan satu lagi apa gitu, lupa deh pokoknya yang pasti hasil akhirnya kebahagiaan dunia dan akhirat. Tadi disinggung pula bahwa harta yang banyak, kecerdasan yang tinggi dan kekuasaan tidak bisa menolong kita dari kematian dan sebagai contoh adalah korun dan firaun.setelah kematian kita akan menemui dua alam yaitu alam kubur dan alam akhirat yang keduanya akan memperlakukan dua jenis manusia dengan dua perlakuan yaitu kenikmatan dan kepedihan. Kenikmatan bagi yang beramal baik dan kepedihan bagi yang beramal buruk.
Untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat kita tidak boleh meninggalkan IP (Iman dan Prestasi). Dan itu dapat dicapai bila kita selalu beribadah dengan tertib kepadanya, karena pada prinsipnya kita butuh Kepada ALLAH. Karena bila kita tidak menjalankan perintah-Nya kita dianggap sebagai oarng yang kufur dan orang yang kufur akan menerima adzab yang pedih. Berbeda dengan orang yang senang dan ikhlas menjalankan perintah-Nya dia dianggap sebagai orang yang mensukuri nikmat dan orang yang mensukuri nikmat, maka nikmatnya akan ditambah.
Setelah acara ceramah selesai, pintu hati mulai terbuka lebar untuk kembali ke jalan yang benar. Jalan dimana seharusnya aku lalui. Memang sesaat acara penceramahan yang pas dengan keadaanku saat itu telah memberiku secerca cahaya hidayah-NYA, tetapi tak lama kemudian hatiku kembali membatu sehingga menganggap ceramah tadi sebagai angin lalu. Untuk melupakan kejadian tadi, kami berempat makan malam karena pada saat ada ceramah perutku sudah ingin menggerus sebuah makanan.
Mohon maaf kepada mas-mas yang tadi mengundang kami untuk mengikuti ceramah dan sholat berjamaah karena pekerjaan anda sia-sia karena kami memang begini adanya. Dan aku doakan agar kami para anak-anak benteng bisa kembali ke jalan yang benar seperti mas-mas yang telah mengundang kami tadi. Dan para pembaca tolong doakan kami juga ya, he he he
Kang_Nie
Sholat telahaku selesaikan dalam tempo yg sesingkat-singkatnya. Ritual penting yang telah lazim dijalankan oleh anak-anak benteng seperti onlen dan ngegame dilanjutkan lagi. Tak lama kemudian munculah keganjilan, tiga sosok makhluk yang sepertinya adalah manusia mendatangi kami. Dengan wajah lugu innocent, langsung saja mereka menyalami kami dan salah satu dari mereka menceramahi kami tentang silaturrahmi, sholat dan inti dari pembicarran adalah mengajak kami untuk sholat berjamaah di musholla asrama kemudian dilanjutkan ceramah. Dan inti dari intinya mereka mendatangi kami adalah untuk menyadarkan kami agar kami mau sholat berjamaah.
Karena segel pintu hati kami sangatlah kuat, aku berdalih bahwa aku memakai celana pendek, eh mereka ngomong gak apa-apa asalkan melebihi lutut dan menutupi aurat. Akhirnya dengan berat hati dan sangat terpaksa kami mematikan leptop dan siap-siap untuk menuju musholla. Dan agar terlihat antusias akhirnya aku meminjam celana panjang. Tetapi salah satu dari lima anak yang ada disini, masih memperawankan hatinya dari hidayah-NYA sehingga walaupun sudah kami paksa tetap saja dia dengan teguh tidak mau berangkat.
Perjalanan yang serasa panjang untuk mencapai musholla kami lalui. Meter demi meter kami lalui dengan ketidak ikhlasan. Sampai di musholla kami langsung wudhu dan kemudian menuju lantai dua untuk sholat. Empat roka’at yang memang panjang telah kami lalui. Ceramahpun dimulai dengan membicarakan tentang kekuatan seseorang yang mampu berjalan ke musholla/masjid ketika mendengar kumandang adzan pada setiap waktu. Setelahb dipikir-pikir, aku bukanlah orang seperti itu.
Lanjut ke ceramah, dikatakan pula bila empat puluh hari selalu sholat berjamaah dan segera datang ke tempat dimana adzan dikumandangkan pada setiap waktu sholat, maka kita kan dijauhkan dari sifat munafik dan satu lagi apa gitu, lupa deh pokoknya yang pasti hasil akhirnya kebahagiaan dunia dan akhirat. Tadi disinggung pula bahwa harta yang banyak, kecerdasan yang tinggi dan kekuasaan tidak bisa menolong kita dari kematian dan sebagai contoh adalah korun dan firaun.setelah kematian kita akan menemui dua alam yaitu alam kubur dan alam akhirat yang keduanya akan memperlakukan dua jenis manusia dengan dua perlakuan yaitu kenikmatan dan kepedihan. Kenikmatan bagi yang beramal baik dan kepedihan bagi yang beramal buruk.
Untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat kita tidak boleh meninggalkan IP (Iman dan Prestasi). Dan itu dapat dicapai bila kita selalu beribadah dengan tertib kepadanya, karena pada prinsipnya kita butuh Kepada ALLAH. Karena bila kita tidak menjalankan perintah-Nya kita dianggap sebagai oarng yang kufur dan orang yang kufur akan menerima adzab yang pedih. Berbeda dengan orang yang senang dan ikhlas menjalankan perintah-Nya dia dianggap sebagai orang yang mensukuri nikmat dan orang yang mensukuri nikmat, maka nikmatnya akan ditambah.
Setelah acara ceramah selesai, pintu hati mulai terbuka lebar untuk kembali ke jalan yang benar. Jalan dimana seharusnya aku lalui. Memang sesaat acara penceramahan yang pas dengan keadaanku saat itu telah memberiku secerca cahaya hidayah-NYA, tetapi tak lama kemudian hatiku kembali membatu sehingga menganggap ceramah tadi sebagai angin lalu. Untuk melupakan kejadian tadi, kami berempat makan malam karena pada saat ada ceramah perutku sudah ingin menggerus sebuah makanan.
Mohon maaf kepada mas-mas yang tadi mengundang kami untuk mengikuti ceramah dan sholat berjamaah karena pekerjaan anda sia-sia karena kami memang begini adanya. Dan aku doakan agar kami para anak-anak benteng bisa kembali ke jalan yang benar seperti mas-mas yang telah mengundang kami tadi. Dan para pembaca tolong doakan kami juga ya, he he he
Kang_Nie
Posting Komentar