Senin, 15 Februari 2010

PSI Part 1: Jalan Menuju Taubat

Subhanallah ya, lagi-lagi mahasiswa TF09 ITS berulah, dengan para bintang yang sudah tidak diragukan lagi kredibilitasnya untuk membuat masalah. Para tersangka yang terlibat dalam ajang sepektakuler itu adalah, saya sendiri (Nizar), Wildan, Kamal, Ridhwan (Gibal )dan tersangka tambahan adalah si Miko.

Berawal dari keluguan, kebodohan dan niatan mulia untuk memperbaiki iman, kami mulai mengetik sms dengan format tetentu untuk daftar PSI. Apa itu PSI? PSI adalah singkatan dari Program Study Islam. Sebuah acara yang pantas untuk perbaikan iman kami yang sedang mengalami pendangkalan. Pada awalnya, ide untuk ikutan acara ini adalah ide dari Wildan. Namun, dengan seiring berjalannya waktu si Gibal juga tergugah hatinya untuk mengikuti acara yang cukup melenceng dari kehidupan kami. Pada saat itu juga, Selasa siang 09/02, kami berempat tanpa Miko dengan polosnya seperti bayi yang baru dilahirkan ke dunia, mengirimkan bersama-sama dengan diiringi hitungan 1,2,3 ke sebuah nomor tertentu untuk pendafaran. Namun pesan tidak juga segera terkirim, hingga kami kuliah. Satu jam kemudian pesan yang telah dikirimkan sudah pada masuk dan mendapatkan balasan kecuali sms yang aku kirim. Inti dari sms itu adalah pemberitahuan agar datang ke Masjid Manarul Ilmi jam empat untuk melaksanakan screening. Tapi dengan negosiasi yang mbulet dari Kamal, akhirnya kami screening sehabis Isya’. Karena sms yang aku, kirim tidak masuk dan tidak mendapat balasan, akhirnya dengan sangat terpaksa aku kirim ulang sms tadi. Betapa senangnya diriku ketika tidak berapa lama kemudian, sms balasan masuk dan intinya sama seperti yang tadi.

Setelah sholat maghrib, aku langsung tancap gas ke benteng 219 untuk berangkat bersama-sama ke Manarul. Sampai di manarul, Sholat Isya’ telah dimulai dan langsung saja aku jadi makmum. Setelah itu kami, discreening oleh mas…… dan ditanyai macem-macem selama dua jam tentang islam dan segala tetek mbengeknya yang Subhanallah Wallhamdulillah kami dengan bisa lancar menjawabnya. Hanya satu yang paling tidak kami tahu, yaitu dzikir Al-Ma’tsurot, tapi dengan penjelasan yang mengagumkan dari masnya, kami akhirnya tahu. Ada juga saat yang memalukan, yaitu kami sudah pada tidak hafal lagi dengan beberapa surat-surat pendek, dan kata masnya juga, kami belum bisa menjaga pandanga. Makanya banyak surat-surat di Al-Qur’an yang dulunya hafal, sekarang jadi lupa. Setelah dipikir-pikir memang ada benarnya juga, karena kami, terutama aku, sering banget melototin cewek yang sedang berkeliaran di depanku.

Hal ini pula yang mengingatkanku dengan sebuah kisah dari shohabat Rasulullah SAW, dia telah telah hafalan beberapa surat, namun karena tidak sengaja melihat betis seorang perempuan, hafalannya langsung hilang separo. Terus bagaimana denganku yang tidak hanya melihat betis tapi sudah ke paha dan cara melihatnya dengan sengaja? Pasti inilah yang membuatku lupa dengan beberapa surat pendek yang dulu pernah aku hafal, Astaghfirullahaladzim. Dilihat dari berbagai sudut pandang, yang paling membuat hafalanku banyak yang hilang adalah para cewek yang sering berkeliaran di depanku, disampingku dengan pakaian yang tidak menutup aurat. Karena hal inilahketidak sengajaan menjadi kesengajaan untuk terus mlihatnya, namanya juga rejeki kalau ditolak kan mubadzir.

Pada saat screening ini juga merupakan ajang untuk curhat kami tentang kebejatan-kebejatan kami dan cita-cita kami. Disini pulalah kami mulai mendapatkan seberkas cahaya harapan dari surga. Setelah screening selama kurang lebih dua jam, screening pun selesai dengan hasil kita besok sorenya jam empat kita disuruh ikut tehnikal meeting di Manarul. Seperti kebiasaan kami sebelumnya, kami datang ke tehnikal meeting dengan keterlambatan. Subhanallah ya, keterlambatan sebagai kebiasaan.

Pada saat tehnikal meeting itu, kami disuruh membawa macem-macem barang yang sebelumnya tidak familiar pada kami, yaitu: Esay diri, Al-Qur’an terjemahan, Dzikir Al-Ma;tsurot, Hadits Arba’in, dan sebuah hadiah senilai Rp 5000. Sedangkan barang barang yang sudah biasa kami kenal adalah peralaaatan mandi dan baju ganti. Sampai disini kami merasakan sesuatu yang mengganjal dan berfirasat buruk, kok disuruh membawa baju ganti dan peralatan mandi? Ternyata dugaan kami benar, kami akan menginap selama dua hari, kami hanya bisa tercengang mendengar kata-kata “menginap”. Tapi kami hanya bisa pasrah dan mwngiti saja acara yang menurut kami bakalan membosankan. Disini kami disuruh datang pada jum’at setelah sholat Ashar dan diharapkan kami para peserta datang sebelum sholat ashar agar acara dapat segera dimulai setelah selesai sholat ashar tepat. Tapi datng tepat waktu merupakan sebuah kemustahilan bagi kami berlima.

Jum’at setelah jum’atan bukannya kami langsung persiapan untuk acara PSI, tapi kami malah main-main dulu dan tidur. Setelah bangun, barulah kami mempersiapkan semuanya, temasuk membuat Essay diri yang sangat jujur aku ungkapkan apa adanya termasuk kelakuan burukku selama ini. Akhirnya kami berangkat tepat waktu berangkat ke Manarul dari asrama pada saat jam menunjukkan tepat pukul 16.00, terpaut 30 menit dari waktu ashar yatu pukul 15.30. Namun, keterlambatan kami meninggalkan suatu kebanggaan, yaitu kami sudah sholat Ashar sebelum berangkat.

Acara dimulai ………..

Setelah 10 menit berjalan kaki akhirnya kami sampai di Manarul dengan Capek. Benar saja acara sudah dimulai, tapi kami bisa bernapas lega karena si pembicara untuk kajian pembuka PSI belum datang. Setelah menunggu kurang lebih limabelas menit, akhirnya pembicara yang bernama Syaifudin Nawawi datang juga. Materi yang disediakan panitia untuk kajian ini adalah tentang kasih sayang tak harus hanya saat Valentine Day. Namun dengan bijaksana pembicara yang mempunyai ijasah dari sebuah perguruan tinggi di UK ini berkata bahwa jika kita membahas tentang hari valentine pada saat bulan februari atau pda saat mendekatinya, sama saja dengan terang-terangan kita ikut merayakannya walaupun dengan sikap penolakan. Menurutnya, ikon valentine malah dipopulerkan oleh orang-orang yang tidak setuju dengan menyebarkan isu-isu keharaman valentine. Beliau berpesan agar tema valentine di bahas pada saat jauh dari bulan februari agar isunya tidak mencuat dan ramai dibicarakan. Tapi beliau sedikit membahas beberapa legenda atau kisah terjadinya hari valentine. Beliau menceritakan tiga buah kisah, dari ketiga kisah inilah beliau berkata bahwa valentine tidak berdasar karena satu hari ada lebih dari satu cerita tentangnya.

Beliau juga mengkritisi anak-anak muda muslim di Indonesia jaman sekarang yang tidak memiliki pendirian dalam berbuat dan bergaul. Anak muda itu sedang mengalami krisis identitas karena tidak memiliki jati diri yang kuat, sehingga acara murahan yang gak berdasar seperti valentine day mereka ikuti. Pesan beliau adalah sebagai genersai muda muslim, kita harus mempunyai pendirian dan memegang teguh amanah. Setelah itu Beliau menceritakan panjang lebar tentang cinta dan suka terhadap lawan jenis, hingga sampailah pada pukul 17.30 dan acara kajian harus ditutup. Setelah itu para peserta PSI dipersilahkan menaruh barang-barangnya di B.U dalam, yaitu sebuah tempat yang cukup luas terletak di masjid bagian barat di lantai dua tapi cukup sempit bila harus menampung manusia sebanyak lebih dari 50 batang anak manusia. Di tempat inilah kami akan tidur, uh sangat tidak nyaman.

Adzan Maghrib berkumandang, kami semua mengmbil air wudlu dan kemudia sholat maghrib berjamaah. Setelah itu kami kembali ke tempat yang tadi untuk dibagi dalam kelompok, yaitu sebanyak lima kelompok. Akhirnya kami berlima terpisah dalam dua kelompok. Aku, Ridhwan dan Miko berada di kelompok 3 sedangkan Wildan dan Kamal berada di Kelompok 4. Di kelompok itu, kami bertiga tersa sebagi orang yang paling bodoh, bagimana tidak, sebagian besar manusia-manusia aneh yang ada di kelompok 3 sok menggunakan bahasa arab pada saat berbicara sperti Ane, ente dan lain-lainlah yang aku sendiri tidak begitu tahu. Si Roni, orang aneh yang paling Vokal di kelompok 3 dengan sukses dipilih secara sepihak menjadi ketua kelompok 3. Penderitaan berada bersama orang-orang aneh ini untuk sementara berakhir ketika adzan Isya’ berkumandang. Ternyata si Wildan dan Kamal juga mengalami penderitaan yang sama. Kemudian Kami berembug untuk mengatur strategi kabur dari acara ini. Tapi untuk kabur sangat susah karena tas kami berada di lantai dua dan pastinya gerak-gerik kita akan mudah tercium. Untuk sementara kami ikutin saja acara itu sampai kita bener-bener tidak betah.

Setelah Sholat Isya’ ada sebuah materi yang berjudul “Menjadi Seorang Muslim Prestatif”, yang dibawakan oleh seorang mahasiswa teknik kimia semester delapan. Dia memulia materinya dengan kata perubahan, dengan kata-kata mutiaranya “jika anda tidak berubah anda akan punah” . sebuah kata yang sussah dicerna dengan enzim yang biasa saja. Selanjutnya dia ngomong masalah tidur, jika ingin berprestasi, waktu tidur maksimal adalah 4 jam sehari. Dia terusngomong panjang lebar sampai aku ngantuk dan gak tau lagi apa yang dia omongin, tapi intinya dia memotivasi agar sebagi seorang muslim kita harus mempunyai prestasi. Akhirnya sampai juga jam sepuluh, itu berarti materinya selesai dan kami siap untuk tidur.

Anjrot…,Bukannya setelah materi terus tidur, tapi kita malah suruh berkumpul perkelompok untuk pendampingan, penderitaan kami dimulai lagi ketika harus kumpul di kelompok. Bertemu orang-orang yang ngomongnya ane, ente. Setengah jam berlalu, penderitaan berakhir, kami bersiap untuk tidur.

Apa yang terjadi setelah kami bangun Tidur?
Apa yang sebenarnya keonaran dan masalah aneh yang akan kami berlima perbuat?
Apakah penderitaan ini akan berlanjut?
Temukan jawabannya PSI part 2 di http:\\mahasiswapemimpi.blogspot.com
Jangan sampai ketinggalan untuk mengetahui kelanjutan ceritanya . . . . .
To be Continued . . . . . . . . . .




Kang_nie

sencaki mengatakan...

kang, kalo kebanyakan bokep gak afal surat sama sekali dong? wkwkwkwk.

Master Admin mengatakan...

kalo ngebokepnya kebanyakan bisa gak apal sama uud 1945, bahkan yang paling parah namanya sendiri bisa lupa. ha ha ha

dion_TF09 mengatakan...

jahahai...

Nie_Zar mengatakan...

lo mau jihad ting??potonya kok bawa bendera palestina??

Posting Komentar

Prajurit

Blogroll