Selasa, 29 Desember 2009

Cerpen by Nie 1

Di dalam sumpegnya kereta ekonomi jurusan Blitar-Surabaya membutku berpikir untuk iseng membuat sebuah cerpen yang setingnya di dalam kereta itu. inilah cerita selengkapnya.

Blitar-Surabaya


Perlahan tapi pasti kakiku melangkah menelusuri gerbong demi gerbong rangkaian kereta api yang akan menempuh perjalanan dari Blitar ke Surabaya untuk mencari tempat duduk yang kosong. Aku mulai naik kereta di gerbong ke tiga dari depan, dan terus berjalan ke belakang hingga akhirnya aku terpaku sejenak pada gerbong ke dua dari belakang dan memandang sesosok makhluk perempuan yang disebut dengan wanita. Dialah yang membuatku diam sejenak dan memilih duduk di bangku seberang bangku yang dia duduki. Tepat pada saat aku mulai duduk kereta api berjalan meninggalkan stasiun Blitar.
Kereta berjalan sekitar 60 km/jam, Menit demi menit aku memandanginya seiring dengan mulainya rintik hujan membasahi kaca kereta, namun dia mulai menyadari kalau dia kuperhatikan sejak tadi. Aku hanya bisa salah tingkah dan melakukan sesuatu yang lain dengan berpura – pura ngetik sms ketika dia membalas tatapanku dengan sebuah senyuman. Aku tidak tahu pakah senyumannya tulus dari hatinya ataukah hanya sebuah sapaan untuk sesama pengguna gerbong kereta ekonomi yang lumayan tidak nyaman, maklum milik Indonesia kurang terawat.
Sekitar lima menitan aku mulai berani meliriknya lagi, tapi sial ternyata dia masih tetap memandang ke arahku. Lama aku berpikir bagaimana caranya agar aku bisa berkenalan dengannya, karena diperjalanan ini aku sendirian dan siapa tahu dia asyik diajak ngobrol. Belum selesai berpikir, kereta sudah sampai stasiun tulungagung dan itu artinya akan banyak penumpang yang akan naik di stasiun ini, dan yang paling aku takutkan adalah jarak antara aku dan dia semakin jauh karena akan ada banyak penumpang di antara aku dan dia.
Mungkin hari ini keberuntungan memang tidak berpihak padaku, yang membuatku jengkel adalah datang segerombolan bapak – bapak yang duduk di sekitarku dan mereka merokok semua. Wah bakal mati kehabisan nafas nih kataku dalam hati. Yang paling menyakitkan dan mengecewakan, disebelah cewek tadi, duduk seorang pemuda yang lagaknya sok cakep. Dan dia dengan gaya sok kenal mengajak ngobrol cewek itu. Tapi dari raut muka si cewek, dia kurang suka ngobrol denngan pemuda itu dan dia sering menatap ke arahku. Melihat si cewek menatap ke arahku, aku menjadi salting lagi dan kebingungan mau ngapain dan pada saat itu pula nada dering sms dari hapeku yang suaranya anak ayam terdengar dengan sangat kencang dan semua orang yang yang duduk disekitarku pada menoleh ke arahku semua termasuk si cewek manis itu.
Kereta perlahan – lahan mulai berhenti di stasiun kertosono untuk mengganti arah lokomotif. Sempat tersirat pikiran untuk pindah tempat ke dekat tempat duduk si cewek. Tapi memang benar, aku tidak ditakdirkan untuk mengenalnya, dia sudah turun di stasiun itu. Mungkin dia mau ganti kereta yang ke jurusan jogja. Yang lebih sialnya lagi, aku sudah terlanjur berdiri dan tempat dudukku semula ditempati sama orang lain. Perjalanan dari stasiun Kertosono sampai stasiun Gubeng melengkapi ketidak beruntunganku hari ini.

################

Bagaimana Menurut anda???Cukup jelek dan menghibur bukan? Tapi anda jangan menyangka kalau aku yang sebagai tokoh dalam cerita jelek tersebut. sampai jumpa lagi pada kesempatan yang lain.


kang_nie

Posting Komentar

Prajurit

Blogroll